Inilah, antara lain, statistik yang dicatat oleh Prof Ian Robertson, ahli neuropsikologi di Trinity College Dublin, Inggris, sebagaimana dikutip telegraph.co.uk, seperempat penduduk Inggris lupa nomor telepon rumahnya. Hanya sepertiga dari mereka yang ingat ulang tahun saudara kandungnya. Setengah dari mereka menggunakan satu password yang sama untuk sejumlah rekening (account) yang berbeda-beda.
Menurut Robertson, tuntutan hidup masa kini memang memaksa orang untuk banyak mengingat. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari, rata-rata responden yang disurvei harus mengingat lima password, lima angka PIN (Personal Identification Number), tiga angka ID pengaman, dan tiga rekening bank.
Untuk memudahkan pekerjaan mengingat itulah responden mengandalkan teknologi semacam telepon seluler. Celakanya, semakin jarang digunakan, daya ingat akan semakin tumpul. Ini bukan cuma teori. Sebab dalam penelitian itu terungkap pula, responden berusia di atas 50 yang pada masa pertumbuhannya dipacu mengandalkan daya ingat, dilaporkan memiliki kemampuan mengingat berbagai hal dengan lebih baik dibanding responden berusia di bawah 30 yang lebih banyak mengandalkan teknologi untuk membantu mengingat.
Kabar baiknya, di dalam telepon seluler umumnya dilengkapi dengan aneka permainan seperti sudoku, atau permainan lain yang bisa meningkatakan kemampuan otak. Selain memperbaiki mental dan mempertajam ingatan, menurut para ahli, permainan sejenis itu juga bermanfaat mencegah penyakit alzheimer. Jadi jangan cuma asyik kirim SMS saja, ya? Sekali-sekali dipakai main game, gitu.
Sumber : http://lumakita.blogspot.com/2010/01/awas-ponsel-bikin-memori-tumpul.html *dengan sedikit perubahan*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar