Cokelat yang Punya Lekuk Kecil Sebelah
hai cokelat, aku rindu
rasaku ingin kembali ke tempatmu
sayang, aku tak menemukanmu sejak pagi
baru menemukanmu larut ini
waktu pintu toko telah rapat
waktu sinar mentari lama lenyap
hai cokelat yang punya lekuk kecil sebelah
aku telah melihatmu
masih melihatmu dari sini
dari luar etalasemu
menahan liur keluar ke sana sini
cokelat, berapa gula bercampur denganmu?
manismu masih terasa di balik pintu ini
cokelat, beruntung cuma sentuh sesaat
sebab hangatku bisa jadi hancurkanmu
mungkin aku harus mundur 5 langkah lagi
pulang, menanggalkan hasrat ingin membeli
hai cokelat mungil, sampai nanti
sampai rupiahku bertambah lagi
sampai aku punya puluhan ribu
pun tak cukup satu
dengan berteman bekas telapak tanganku
di balik kaca bening itu, nantikan aku
Tak Peduli, ini Cemburu
Perlu tegas membedakan peduli dan cemburu
Mungkin klasik mirip cinta segi tiga zaman dulu
Mungkin juga tak sekadar itu
Cinta segi tiga dari sahabat lawan sahabat
Dari sahabat buat sahabat
Dari lokasi tumbuh fantasi
Kala rayu buat pipi saling merah malu
Kusaksikan kamu, kamu, dari sini
Sekali lagi, cukup mencintaimu dari sini
Bukan
Bukan cinta
Cuma rasa ingin bersama saling suka
Sahabat
Masih sahabat
Tak kan naik derajat
Mungkin berubah
Tapi nanti
Setelah diri
Pantaskan diri
wow. itu karyamu sendiri kah, Dek Raaf??
BalasHapus