Selasa, 24 Juni 2014

Minggu, 01 Juni 2014

Nggalau lagi


Cokelat yang Punya Lekuk Kecil Sebelah

hai cokelat, aku rindu
rasaku ingin kembali ke tempatmu
sayang, aku tak menemukanmu sejak pagi
baru menemukanmu larut ini
waktu pintu toko telah rapat
waktu sinar mentari lama lenyap

hai cokelat yang punya lekuk kecil sebelah

aku telah melihatmu
masih melihatmu dari sini
dari luar etalasemu
menahan liur keluar ke sana sini
cokelat, berapa gula bercampur denganmu?
manismu masih terasa di balik pintu ini

cokelat, beruntung cuma sentuh sesaat
sebab hangatku bisa jadi hancurkanmu
mungkin aku harus mundur 5 langkah lagi
pulang, menanggalkan hasrat ingin membeli

hai cokelat mungil, sampai nanti
sampai rupiahku bertambah lagi
sampai aku punya puluhan ribu
pun tak cukup satu

dengan berteman bekas telapak tanganku
di balik kaca bening itu, nantikan aku


Tak Peduli, ini Cemburu

Perlu tegas membedakan peduli dan cemburu
Mungkin klasik mirip cinta segi tiga zaman dulu
Mungkin juga tak sekadar itu
Cinta segi tiga dari sahabat lawan sahabat
Dari sahabat buat sahabat

Dari lokasi tumbuh fantasi
Kala rayu buat pipi saling merah malu
Kusaksikan kamu, kamu, dari sini
Sekali lagi, cukup mencintaimu dari sini

Bukan
Bukan cinta
Cuma rasa ingin bersama saling suka

Sahabat
Masih sahabat
Tak kan naik derajat
Mungkin berubah
Tapi nanti
Setelah diri
Pantaskan diri